Sabtu, 13 Juni 2009

Prabowo Subianto

Tanpa Pancasila Indonesia Tak Bisa Bertahan
"Pancasila memang baik, tanpa Pancasila, Indonesia tidak bisa bertahan," kata Prabowo.
Sabtu, 13 Juni 2009, 20:49 WIB

VIVAnews - Calon wakil presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengatakan, bangsa Indonesia sebetulnya adalah suatu bangsa yang punya ciri khas yang tidak sama dengan negara lain. Sifat itu adalah kemajemukan.

"Kita Bhineka Tunggal Ika. Tidak banyak yang seperti kita, hanya beberapa negara yang sukses, misalnya Amerika Serikat dan India. Mereka ada berbeda suku, agama, ras, adat istiadat, bahasa daerah, tapi bisa bergabung karena punya tujuan yang sama, yaitu untuk kesejahteraan bersama," kata Prabowo saat acara dialog dengan para pemuda Kristen di Gedung REM, Apartemen Robinson, Jalan Jembatan Dua, Jakarta Utara, Sabtu, 13 Juni 2009.

Prabowo mengatakan, kemajemukan ini mempengaruhi cara hidup. "Di Papua saja ada 300 bahasa daerah, hampir tiap lembah bahasanya lain. Tapi kita bisa bersatu, ini ciri khas," kata dia.

Selain itu, kata dia, bangsa Indonesia punya kecemerlangan. Negara Indonesia besar, jumlah penduduk besar tapi semua hanya memilih bahasa suku minoritas yaitu bahasa Indonesia. "Itu dari Riau, suku Riau ini sekarang hanya 7 juta. Ini yang menyatukan sekian ratus suku bangsa," katanya.

Kecemerlangan kedua, setelah 17 Agustus, para pemimpin agama berkumpul dan tercipta konsensus besar. Agama mayoritas bukan agama negara, artinya semua agama diberi tempat yang sama dan sederajat untuk mendapat tempat yang layak, dalam keadaan saling menghormati dan melindungi.

Ketiga, pemimpin bangsa ini terdahulu punya filosofi dasar Pancasila yang bisa diterima oleh semua unsur masyarakat. Itu menjadi ideologi mempersatukan bangsa ini. "Tapi ini sering kita lupakan," kata Prabowo.

"Pancasila memang baik, tanpa Pancasila, saya khawatir Indonesia tidak bisa bertahan," kata dia.

http://nasional.vivanews.com/news/read/66343-tanpa_pancasila_indonesia_tak_bisa_bertahan

Tidak ada komentar: