Perdana Menteri Malaysia yang berupaya memulihkan kepercayaan dalam tiga tahun kampanye anti korupsi, menyatakan keputusannya Jum'at malam (30/03), namun tanpa menyebutkan tuduhan-tuduhan tersebut.
Sebaliknya, dia menyatakan terimakasih kepada Badan Anti Korupsi (ACA), Dirjen Zulkipli Mat Noor, yang kontraknya diperpanjang Sabtu (31/03), atas masa tugasnya selama enam tahun di bidang tersebut.
"Pemerintah menjadikan kesempatan ini untuk menyatakan terimakasih tertingginya dan juga kepada Zulkipli atas pelaksanaan tugasnya sebagai dirjen ACA," kata pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Perdana Menteri Abdullah Ahmad Badawi melalui kantor berita Bernama.
Zulkipli saat ini berada dalam pemeriksaan polisi atas tuduhan-tuduhan yang diungkapkan oleh mantan pejabat ACA lainnya bahwa dia 'mengumpulkan tanah penting dan saham-saham melalui praktik korupsi'.
Zulkipli, seorang mantan anggota polisi, membantah tuduhan-tuduhan itu, yang hanya menyiarkan kulitnya saja bulan lalu, ketika tuduhan-tuduhan tertulis yang dikirimkan beberapa bulan yang lalu bocor. Mantan pejabat tersebut juga mewaspadai kantor perdana menteri atas tuduhan ini.
Polisi juga mendapat pernyataan tersebut dari Zulkipli Rabu, kata kantor berita berita Bernama Jumat malam, mengutip kepala polisi Musa Hassan yang mengatakan, bahwa 21 orang lainnya yang berkaitan dengan kasus tersebut telah memberikan pernyataan.
Perdana Menteri Abdullah yang menang secara mutlak dalam pemilu pada tahun 2004, dengan janji mengatasi korupsi, namun partai oposisi dan pendahulunya, Mahathir Mohamad,` mengatakan kemajuan yang dicapai belum bisa disetujui.
Segera setelah klaim-klaim terhadap Zulkipli mengemukan, skandal lainnya yang melibatkan wakil menteri kepolisian, yang membantah tuduhan-tuduhan bahwa dia terlibat penyogokan untuk membebaskannya dari kasus-kasus dari penjara.
Wakil menteri keamanan dalam negeri, Mohamad Johari Baharum masih menjabat pada posnya, ditunda pemeriksaannya.
Menolak seruan-seruan oposisi pada awal Maret agar Johari dan Zulkifli menangguhkan penyelidikan, Abdullah mengatakan, 85% tuduhan-tuduhan penyuapan itu dikembalikan karena tidak berdasar dan tindakan tersebut harus berdasarkan fakta-fakta, bukan karena kecurigaan. (*/rit)http://www.kapanlagi.com/h/0000164886.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar